Ada yang bilang bahwa sahabat itu adalah mereka yang ada disaat kita jatuh, ada yang bilang sahabat itu adalah orang yang selalu ada saat kita butuh, ada yang bilang sahabat itu adalah mereka yang mampu mengantarkan kita kepada jalan menuju surga bahkan ada yang bilang istilah sahabat itu gak ada, it only exists in the movie or story!
Mungkin sebagian dari kita pernah merasa telah menemukan sosok sahabat, tetapi ternyata mereka menjatuhkan, menghina, dan menjauhi kita secara perlahan.
Ada juga sahabat yang lambat laun berubah karakternya menjadi sosok yang gak kita kenal lagi.
Ada juga sahabat yang pergi meninggalkan kita ketika mereka punya teman baru :)
Sedih ya :')
Istilah ditikung menikung, itu mungkin yang paling populer di kalangan remaja. Singkat kata, masalah percintaan membuat persahabatan terpecah. (cieilahhh).
Banyaknya pengalaman pahit yang kita rasakan dalam persahabatan mungkin membuat kita bertanya-tanya.
"apakah sahabat itu benar ada?siapa sahabat itu? Kriteria apa yang harus kita ambil untuk memilih sahabat?"
Sekarang sebaiknya kita belajar sesuatu yaitu "janganlah mencari sahabat yang baik, tetapi jadilah sahabat yang terbaik itu." :)
Selama ini kita sibuk mencari sosok sahabat yang sempurna yaitu yang selalu ada buat kita, menuntun kita ke jalan Allah, juga selalu menasehati kita saat kita salah.
Kita tahu bahwa "nobody's perfect". Semakin kita mencari sahabat yang sempurna. Kita gak akan pernah menemukannya.
Kita gak perlu mencari sahabat.
Kenapa?
Karena sahabat akan datang ketika kita lagi terpuruk.
"Lihatlah siapa saja yang datang padamu disaat kamu di bawah, di saat kamu sedih, di saat kamu merasa dunia menjauh namun mereka mendekat, disaat orang lain membencimu tetapi mereka memilih ada di dekatmu dan merangkulmu. Ketika kamu menemukan sosok tersebut! Selamat kamu telah menemukan sahabat! "
Sekalipun kita telah menemukan sosok sahabat. Bukan berarti sahabat kita ini adalah malaikat tak berdosa.
Mereka juga manusia yang bisa salah dan menyakiti kita. Kita bisa saja bertengkar dengan mereka.
Tapi ingatlah "jika kamu menganggap persahabatanmu penting, maka hilangkanlah egomu. Tak masalah kamu benar atau salah, kamu harus tetap minta maaf. Meminta maaf tidak menunjukkan kalau kamulah yang salah tetapi meminta maaf menunjukkan bahwa persahabatanmu itu lebih penting dibanding egomu. "
Semakin banyak masalah yang menimpa persahabatan, dan permasalahan itu mampu diselesaikan bersama. Maka semakin kuat pula persahabatan itu.
Sahabat adalah tempat dimana kita bisa menjadi diri kita sendiri tanpa harus berpura-pura jadi orang lain
Mereka mungkin gak akan selalu ada saat kita butuh, tetapi sahabat selalu punya beribu alasan untuk tetap berteman dengan kita meskipun mereka tahu sisi gelap dari diri kita.
Ingat! Sahabat kita adalah manusia! sahabat kita juga bisa melakukan kesalahan, mulai menjauh dari Allah dll.
Namun, jangan jadikan itu alasan untuk menjauhi mereka. Rangkul dan nasehatilah mereka sebagaimana mereka merangkul kita disaat kita terjatuh.
Dari sini bisa kita ambil kesimpulan bahwa mungkin selama ini kita berfikir sosok sahabat itu gak pernah ada. Namun siapa tahu, memang kita yang gak peka bahwa orang-orang yang pantas kita anggap sahabat itu ada disekitar kita. Mereka hanya orang biasa yang pernah menolong kita saat kita terjatuh, tetapi kita telah melupakan kebaikannya begitu saja. Kita hanya menganggap mereka sebagai teman biasa. Padahal terkadang orang-orang yang kita anggap hanya teman biasa malah adalah orang yang merangkul kita lebih dari orang lain.
Alasan lain kenapa kita tidak pernah menemukan sosok sahabat yang kita inginkan adalah mungkin kita terlalu mencari sosok yang sempurna hingga akhirnya kita menemukan bahwa kata "sempurna" itu gak pernah ada dalam diri setiap orang. Yang bisa kita temui dalam diri setiap orang adalah sisi baik dan sisi buruk yang selalu berdampingan.
Intinya :
" Terimalah kekurangan sahabatmu sebagaimana kamu ingin sahabatmu menerima kekuranganmu"
Dan
Dari sini bisa kita ambil kesimpulan bahwa mungkin selama ini kita berfikir sosok sahabat itu gak pernah ada. Namun siapa tahu, memang kita yang gak peka bahwa orang-orang yang pantas kita anggap sahabat itu ada disekitar kita. Mereka hanya orang biasa yang pernah menolong kita saat kita terjatuh, tetapi kita telah melupakan kebaikannya begitu saja. Kita hanya menganggap mereka sebagai teman biasa. Padahal terkadang orang-orang yang kita anggap hanya teman biasa malah adalah orang yang merangkul kita lebih dari orang lain.
Alasan lain kenapa kita tidak pernah menemukan sosok sahabat yang kita inginkan adalah mungkin kita terlalu mencari sosok yang sempurna hingga akhirnya kita menemukan bahwa kata "sempurna" itu gak pernah ada dalam diri setiap orang. Yang bisa kita temui dalam diri setiap orang adalah sisi baik dan sisi buruk yang selalu berdampingan.
Intinya :
" Terimalah kekurangan sahabatmu sebagaimana kamu ingin sahabatmu menerima kekuranganmu"
Dan
"Jadilah sosok sahabat baik itu dan berhentilah mencari sahabat sempurna!"
Note : Semoga tulisan yang gua buat bermanfaat. Juga kalaupun ada perbedaan opini ya tak apa.
Karena pada dasarnya opini kita terbentuk berdasar pengalaman kita. Dan pengalaman setiap orang beda-beda. Jadi wajar kalau opininya berbeda.
Jangan jadikan perbedaan menjadi suatu masalah ya.
Karena pelangipun indah bukan karena warnanya yang sama. Namun karena warnanya yang berbeda. :p
If you wanna add something and give opinion. Just feel free to leave a comment. Thank you :)
Note : Semoga tulisan yang gua buat bermanfaat. Juga kalaupun ada perbedaan opini ya tak apa.
Karena pada dasarnya opini kita terbentuk berdasar pengalaman kita. Dan pengalaman setiap orang beda-beda. Jadi wajar kalau opininya berbeda.
Jangan jadikan perbedaan menjadi suatu masalah ya.
Karena pelangipun indah bukan karena warnanya yang sama. Namun karena warnanya yang berbeda. :p
If you wanna add something and give opinion. Just feel free to leave a comment. Thank you :)
No comments:
Post a Comment