Ayo Jadi Orang Bodoh

Sunday, October 27, 2019

Jerawat Oh Jerawat

"Ya ampun.. Sekarang Putri jerawatan ya.. Pake blablabla aja biar ilang jerawatnya. " kata bude

"Ya ampun.. Jerawat kamu Put banyak banget...ckckck..." kata ayah

"Eh sini Put.. Kamu mau gak bapak anterin ke salon kecantikan biar jerawatnya sembuh?" kata guru

Sekilas terdengar seperti nasehat yang diberikan supaya seseorang bisa menghilangkan jerawat di wajahnya.

Nasehat dengan balutan niat baik yang sayangnya tidak mampu menghilangkan jerawat seseorang tapi mampu menghilangkan kepercayaan diri seseorang terutama jika diucapkan berulang kali.

Dulu waktu masih SMA, gua adalah seorang Putri yang punya banyak banget jerawat and it was worse than now!

Awalnya, gua merasa B aja dengan keberadaan jerawat gua, karena gua tau di luar sana masih ada orang yang lebih banyak jerawatnya dibanding gua. Dan gua dulu berfikir it was normal to have acne since i was still teenager who is hitting my puberty.

Tetapi lambat laun.
Hal yang menurut gua biasa.
Ternyata dianggap gak biasa oleh orang-orang sekitar gua.
Terutama dari bude, tante, om, ayah, ibu, bahkan sampe guru laki-laki di sekolah gua ikut mengomentari jerawat gua.
Ketika gua menerima diri gua apa adanya, orang lain malah gak bisa menerima diri gua.

Mereka bilang "Muka itu harus dijaga.. "
Mereka bilang "Kalau muka jerawatan nanti gak ada cowo yang mau"
Mereka bilang "Pake ini aja biar jerawatnya ilang.. "
Mereka bilang "Jangan make ini, tapi pake ini aja biar jerawatnya ilang."

Akhinya semua yang mereka bilang, seketika menjadi suatu hal yang harus gua ikutin.

Semenjak itu gua sangat membenci wajah gua.
Gua selalu maju-majuin jilbab gua demi nutupin jerawat gua.
Gua selalu nunduk setiap bicara sama orang lain supaya orang itu gak salah fokus dan merasa jijik sama jerawat gua.
Gua males pulang kampung pas lebaran dan ketemu banyak orang.
Gua selalu menyembunyikan perasaan sakit gua atas nasehat-nasehat mereka dengan nangis dibawah kolong meja.
Gua selalu menjadikan cermin sebagai musuh utama yang perlu gua hindarin supaya gua gak melihat bayangan wajah gua.
Gua menghabiskan uang orang tua gua demi membeli obat-obat jerawat yang selalu disarankan oleh orang-orang.
Dan setelah gua mencoba semua obat jerawat sesuai apa kata orang, jerawat gua malah memburuk.

Setelah jerawat gua memburuk, ada orang yang berkomentar "Kamu ini makanya nyoba dong beli obat jerawat. Jerawat jangan di diemin aja."
Mereka dengan mudah bilang kalau gua gak merawat wajah gua tanpa melihat dan mau tau seberapa banyak obat jerawat yang gua coba dan hasilnya nihil.

Dan akhirnya semenjak gua lulus SMA dan menginjak bangku kuliah, gua dipertemukan dengan lingkungan yang gak mengomentari jerawat gua.
Gua yakin mereka mungkin jijik ngeliat jerawat gua tapi mereka memilih "diam" dan "respect".
Dan diam dan respect mereka itulah yang lambat laun membuat hati gua tenang.
Membuat lelahnya telinga gua menjadi terobati.

Akhirnya gua mulai untuk gak mencoba obat jerawat apapun. Gua mau mengistirahatkan wajah gua, hati dan fikiran gua supaya lebih bahagia.

Gua mulai mencintai diri gua kembali apa adanya.
Dan alhamdulillah day by day jerawat gua berkurang dan gak separah pas di SMA.

Ya meski kadang muncul tapi gua bersyukur karena setidaknya gak separah dulu.
Dan kalaupun nantinya bakal separah dulu lagi.
Gua pastinya akan terus mencintai diri gua apa adanya dengan cara gua sendiri yang easy and low budget yaitu dengan menjaga pola makan.
Misalnya dengan mengurangi makanan yang manis-manis, berminyak, juga kacang-kacangan. Selain itu gua juga rajin cuci muka pake facial wash. Yah.. Cuma cuci muka aja. Gak mau muluk-muluk.

Dan setelah sekian lama gak kena body shaming. Akhinya di semester 7, gua kena body shaming lagi.
Beberapa orang mengomentari "Putri ini aneh ya masa gak mau pake make up atau skincare.. "

Ketika ngedenger hal itu gua gak sakit hati sih.
Biasa aja.
Karena mungkin udah terbiasa. Haha.

Gua cuma diem aja. Senyumin aja.
Semakin lama di diemin malah semakin menjadi.

Dan pada suatu hari ada yang berkomentar "Put.. Kalau mau jadi guru itu harus dandan.. Biar menarik.. "

Hingga akhirnya "BOOM" ! Gua tampar mereka dengan nada ngegas

 "Untuk apa peduli sama kata orang? Yang penting itu apa kata Allah bukan kata orang!"

Seketika mereka diam dan gua tau mereka sakit hati dengan kata-kata gua.
Tapi mereka juga harus tau kalau gua juga sakit hati karena perkataan mereka dan mereka harus sadar akan hal itu. Dan semoga mereka gak melakukannya ke orang lain.

Gua gak pernah mengomentari how their look! But why they have to comment how i look?

Well. Maaf kalau gua pernah ngegas.
Tapi kalian harus tahu.
I have my own reason why i dont wear make up.

Menurut gua sayang banget uang kalau dihabiskan cuma buat muka doang.
Lebih baik uangnya buat beli buku kuliah dan ditabung buat keperluan mendadak.
Alias buat ngeringanin beban orang tua.

Karena gua bukan terlahir dari keluarga sultan dan guapun bukan anak sultan, jadi gua harus membedakan mana kebutuhan mana keinginan.
Dan sebisa mungkin gua memenuhi kebutuhan gua terlebih dahulu daripada keinginan.

It's about priority.

Pada dasarnya gua gak membenci make up atau skin care, hanya saja menurut gua itu bukan prioritas utama gua buat saat ini.

Ada saatnya kok gua bakal pake make up dan skincare seperti yang lain. :)
Yaitu nanti saat gua udah kerja dan kebutuhan utama lain gua udah terpenuhi.

Dan untuk saat ini i just wanna love my self just the way i am. I love my bare face without make up. I love my acnes! I love my self because Allah created me in a perfect way!
Gua gak mau menutupi jerawat gua dengan make up karena i realize my acne is a part of myself. Jerawat bukan aib yang harus ditutupin. :) Melainkan hal yang harus disyukuri.

Bagi gua hal utama yang harus dibenahi adalah hati bukan wajah.
Karena Tuhan melihat hatimu, bukan fisikmu. :)

Kata-kata itu yang selalu mengobati luka gua setiap kali gua sedih ketika dikomentarin prihal jerawat.

Harapan gua cuma satu. Semoga gua bisa membenahi diri gua jadi orang yang lebih baik lagi. Gua berusaha untuk itu.

Buat kalian yang mengalami hal yang sama kaya gua. Mungkin kalian dikomentari tentang bentuk tubuh, tinggi badan atau wajah sampai akhirnya kalian sedih dan terpuruk.

Selalu ingat ya "kalau Tuhan selalu melihat hatimu,  bukan fisikmu."
Dari pada membenahi fisik yang ujung-ujungnya juga bakal keriput dan habis termakan tanah, lebih baik kita membenahi hati kita supaya kita menjadi orang yang lebih baik lagi.

Jangan pernah merasa sendiri.
Jangan pernah merasa kalau masalah kalian paling besar.
Karena setiap orang punya masalah.
Dan masih banyak orang yang punya lebih banyak masalah daripada kita tapi masih bisa kuat.
Dan untuk itu itu kita harus kuat karena kita punya Tuhan.

Disaat orang terdekatmu menyakitimu karena fisikmu, ingat Tuhanmu masih mencintaimu karena hatimu.
Hati yang selalu tegar dan selalu memaafkan mereka yang menyakitimu lewat lisan mereka.

Dan semoga dengan rasa sakit yang pernah kita rasakan ketika menghadapi body shaming, membuat kita belajar lagi untuk menjaga lisan kita agar tidak melukai hati orang lain.

Kalau kita merasa sakit hati karena perkataan orang lain mengenai tubuh kita, kita punya hak untuk menyatakan ketidaksukaan itu.
Kita berhak buat membela diri dan menanggapi dengan cara yang elegan dan tegas.
Supaya orang itu sadar bahwa kata-katanya itu menyakiti hati orang lain.
Dan supaya orang itu tidak melakukannya lagi terhadap orang lain.

Tidak perlu marah dan merasa terhina karena pada dasarnya orang yang menghina bentuk tubuh kita tanpa sadar telah menghina Tuhan yang menciptakan kita dan juga mereka.

Semoga Allah memaafkan kita dan juga mereka semua yang telah menyakiti kita. Aamiin.

Dan buat kalian yang having the same problem kaya gua prihal jerawat.

Saran gua sih.
Konsultasi sama orang yang bener-bener paham masalah muka alias dokter kulit.
Karena kalau kita ngikutin kata orang dan cara orang lain untuk nyembuhin jerawat, biasanya bakal nambah parah.
Kenapa? Karena jenis kulit orang beda-beda dan pastinya obatnya bakal beda. Cocok di orang lain belum tentu cocok di kita.
Makanya kita harus banyakin wawasan tentang jenis-jenis kulit wajah supaya nemuin skincare yang cocok sama jenis kulit. Dan selalu doa sama Allah semoga disembuhin.

Pertanyaannya "Gimana kalau tetep gak berhasil?"

Jawabannya: "Mungkin Allah ingin agar kita lebih membenahi hati kita supaya lebih bersyukur atas wajah kita dan lebih mau membagikan uang kita kepada yang membutuhkan daripada ngabisin uang buat beli skincare.
Positive thinking aja.
Mungkin dengan adanya jerawat kita, kita bisa nemuin orang yang cinta sama kita karena hati kita dan bukan karena fisik kita.
Mungkin dengan adanya jerawat kita, kita lebih menjaga aurat kita dengan gak memamerkan wajah di sosial media yang nantinya bisa menimbukan penyakit ain, atau mungkin disalahgunakannya foto kita oleh oknum-oknum akun porno di instagram.
Mungkin dengan adanya jerawat kita, kita malah jadi nambah ilmu seputar kulit wajah, skincare dan bahan-bahan yang ada di dalamnya.
Mungkin dengan adanya jerawat, kita diajarkan untuk sabar menerima komentar orang dan lebih mencintai diri kita apa adanya.
Bukankah orang yang sabar disayang Allah? Kalau Allah udah sayang?
Jaminannya surga :)
Intinya positif thinking aja ya. :)
Allah punya rencana tersendiri kok. "

Mungkin itu saja yang bisa gua ceritain dan sampaikan. Harapan gua, kita semua bisa menjadi orang yang lebih menjaga lisan kita dan selalu menjadi manusia yang menghargai sesama. Aamiin.


at October 27, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

Wednesday, October 23, 2019

My unforgetable remarkable weird ordinary Indonesian literature teacherπŸ‘¨

Here we go.

I would like to let you know about my teacher in islamic high school.
His name is Asyikin. It is almost the same like word "asik" which means "fun".

Yes.
The way he taught the students was so fun.
He taught indonesian literature in my class. He introduced us about a lot of unusual and unique indonesian poems we didnt know beforehand.

I dont remember all the things about Indonesian Literature he taught.
All i remember the most is just the way he taught and the inspiring words he told.

He said "Art means that what beautiful for you doesnt always mean beautiful for me. You perhaps dont like rock music but others may like it. You can say art is a beauty and there is no exact definition of beauty since everyone defines it in different way.

Whenever i remember what he said, I learn not to force someone to have the same opinion like me and to agree with what i believe as the truth. For me, everyone has different point of views, and we have to respect their decisions, ideas, and opinions as we expect others to respect ours as well.

His words are really stuck in my head.
I can still remember it clearly.

He is so unpredictable and confusing person i've ever known because there is a fact that no teacher in my school who has his phone number but school building keeper. 😁 I wonder why.
He is a teacher in my school but why the only one who knows his number is just school building keeper?

(Well! Let's just forget about it and go on reading)

He is also one of the funniest teachers i've ever met.
He shared each of us a piece of paper consisting 10 questions.
He gave us 5 minutes to finish them! That was so crazy!
I answered 5 questions carefully and i found that the questions were so stupid. I forget what the questions are like but maybe it is gonna be like this "how many letter B do you find in the word Belambangan Umpu?"

I wondered why 3 of my friends could finish it in no time and write i am done on the white board immediately.

I kept going on and tried to accomplish all those stupid questions.

And when i came to the last question i got annoyed since it said "ignore all questions and just wrote i am done on white board".

Whaaaaaattttttttt??
What a waste of time and energy i've spent!
Well i laughed in the end.
I learn something "Dont take everything seriously! We need to chill out and laugh a moment."

Hmm.. Oh yeah..

He once got angry with my class because we made a noise while he was explaining something.
He didn't yell at us or threw a boardmarker to our head or even slam the door at that time.
What he did was so surprising.

He ordered half of students to go outside the class to see around the school yard and tell everything they found outside and the rest of students were asked to stay in the class.
While some students were out. The teacher asked the students inside the class to keep silent and ignore their friends when their friends came back to the class and started to tell everything they found outside the class.


After finishing to see around and get something to tell, they entered the class and they were asked to tell everything they found outside to their seatmates who were only asked to stay in the class.

I was the one who stayed in the class so when my friend told me everything she found in the school yard, i just kept silent and ignored her.

I wanted to laugh at that time because i couldnt pretend in that way. But i tried not to laugh. My friend was so confused and annoyed to be ignored by me. Her face turned red like fire.

The class became full of silence until in the end my teacher broke the silence and said "how does it feel to be ignored by your friends while you are talking?"

 "Annoying.."some students replied

"do you like to be treated in that way?" asked my teacher.

"no... " we answered.

He said and smiled "Well.. I hope you learn something today.. Respect others as you expect someone to respect you. "

Finally he left the class before his class actually ended.

I got impressed of what he did.
About how he expressed his anger and advice in a good way instead of yelling or cursing us.

He is so a remarkable and unforgetable teacher.I feel so lucky to meet him and have him as my teacher.

I hope he's always in Allah 's guidance and protection.

I think that's all i want to share to you.
Wish you get a lesson from what i've shared here.

And thanks for reading!



at October 23, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

Sunday, September 8, 2019

Birthday Invitation Card (Kartu Undangan Ulang Tahun Pake Bahasa Inggris)

Hi! Kalian yang sedang kebingungan!

Bingung gimana cara bikin undangan ulang tahun pake bahasa inggris? 

Don't worry be happy! 
It's gonna be easy! 
Trust me! 
It works! 

Okay langsung aja ke langkah-langkahnya ya.. 

Yang pertama, tentuin untuk siapa tuh suratnya.

Contohnya: 

To : Bambang (Untuk: Bambang) 

Yang kedua, buat kalimat ajakan buat ngundang temen-temen ke acara ulang tahun. 

Contohnya:

You are invited to Bambang's 17th Birthday.
(Kamu diundang di acara ulang tahun Bambang yang ke tujuh belas)

Come and join to celebrate Bambang's 17th Birthday! (Datang dan bergabunglah untuk merayakan ulang tahun Bambang yang ke tujuh belas) 

Please join us for Bambang's 17th Birthday! 
(Ayo bergabung bersama kami untuk merayakan ulang tahun bambang yang ke tujuh belas)

Dan masih banyak lagi cara kalimat ajakan yang bisa kalian pake! 

Yang ketiga, beri keterangan kapan pesta ulang tahunnya diadakan. 

Contoh:

Date: 9th of January 2019 atau January 9th 2019. (Tanggal: 9 Januari 2019)
*Catatan:pilih salah satu dari dua penulisan tanggal diatas*


Time: 09.00-10.00. (Waktu: 09.00-10.00)

Yang keempat, tulis keterangan tempat. 

Contoh:

Place: Amazon Forest (Tempat: Hutan Amazon) 


Yang kelima, tuliskan nama pengirim.

Contoh:

From: Udin (Dari: Udin) 

Yang terakhir adalah berikan CP atau kontak person supaya orang yang diundang bisa memberikan konfirmasi kehadiran. 

Contoh: 

RSVP: 089665383947


RSVP yang merupakan singkatan dari bahasa Perancis Rezpondese s'il vous plait (Harap respons atau konfirmasi kehadiran).






at September 08, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

Wednesday, August 21, 2019

How was your day? VS How is your day? 😱


How was your day? atau How is your day?

Hayo pilih yang mana?? πŸ˜„

Apa sih bedanya?

Okay let me explain..

How was your day? digunakan saat kita ingin menanyakan apakah hari yang telah dilalui seseorang telah berjalan dengan baik atau tidak.
Biasanya ditanyakan pada malam hari atau di hari berikutnya setelah hari itu berakhir.
Misalnya, kalian punya gebetan dan kalian lagi LDR.
Nah kalian ingin tau bagaimana hari yang telah dilalui atau bagaimana rutinitas si gebetan yang telah selesai di hari itu. Kalian bisa tanya menggunakan How was your day?

Sedangkan How is your day? digunakan saat kita ingin menanyakan apakah hari seseorang sedang berjalan dengan baik atau tidak.
Biasanya ditanyakan pada siang atau sore hari saat seseorang masih menjalani harinya dengan rutinitas yang ia miliki.
Pada umumnya pertanyaan ini bisa ditambahkan going sehingga menjadi How is your day going? (bagaimana harimu sedang berjalan?) 

Kesimpulan:

How was your day? digunakan untuk menanyakan hari yang telah dilalui seseorang atau telah selesai. Sedangkan How is your day going? digunakan untuk menanyakan hari yang sedang dijalani seseorang atau masih berlangsung.

Note: Semoga bermanfaat!

Referensi: https://www.instagram.com/p/B1bIXP_FR86/?utm_source=ig_web_copy_link



at August 21, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

Monday, August 19, 2019

Bisa Bahasa Inggris Dalam 1 Hari??


Corny questions πŸ˜ͺ

Kak gimana cara belajar bahasa inggris yang mudah dan menyenangkan?
Kak gimana cara biar cepet bisa bahasa inggris? 
Kak gimana cara bisa pinter bahasa inggris? 

Blablablaa...

Mudah, menyenangkan, cepat dan langsung bisa 

Hampir semua orang bercita-cita untuk menggapai segala sesuatu secara instan.
Segala sesuatu yang cepat dan langsung membuahkan hasil.

Kenapa harus cepat?
Kenapa harus mudah dan kenapa harus langsung membuahkan hasil?

Bukankah segala sesuatu dunia ini tidak ada yang instan?

Bahkan mie instan yang katanya "instan" masih juga butuh proses dalam pembuatannya hingga akhirnya siap disajikan bukan?

What do i think related to those very common questions?

Menurut saya pribadi sebagai penulis blog ini (cieeeilah).

Semua perlu proses, tidak ada yang instan.

Cepat atau lambat.
Mudah atau susah.

Diri kitalah yang menentukan.
Bukan guru atau buku yang telah kita baca. Terutama dalam belajar.

Sepandai apapun seorang guru mengajarkan dan menjelaskan suatu ilmu.
Kalau tidak ada keinginan dari diri kita untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, lalu apa gunanya?

Sebanyak apapun buku yang kita baca tapi kita tidak pernah mau mengamalkan isi buku-buku itu, lalu apa gunanya?

Ilmu yang kita punya hanya sebatas hafalan belum mencapai tahap penerapan.

Contoh kecilnya adalah setiap orang tahu bahwa kebersihan adalah sebagian dari pada iman. Lalu kenapa masih saja banyak yang membuang sampah sembarangan?

Apakah guru-guru di Indonesia tidak pernah mengajarkan tentang kebersihan?

Jawabannya adalah "guru mereka mengajarkan kebersihan tetapi mereka tidak melakukan apa yang disampaikan".

Wanna be good at speaking? Yeah just speak everyday
Wanna be good at writing ? Yeah just write everyday

Sama halnya dengan belajar bahasa inggris.

Semua orang pasti tahu persis bagaimana langkah-langkah pandai berbahasa inggris.
Misalnya:
1. Sering-sering mendengar percakapan bahasa inggris, lagu, film, berita, dll.
2. Sering-sering ngomong pake bahasa inggris.
3. Sering-sering baca buku bahasa inggris.
4. Sering-sering nulis menggunakan bahasa inggris.

Simplenya cara belajar bahasa adalah dengan cara membiasakan diri untuk menggunakannya.

Do a lot of mistakes and learn from the mistakes! 

Fungsi bahasa itu sebagai alat komunikasi kan?
Maka gunakan bahasa itu sebagai alat komunikasi. Jangan hanya sekedar dijadikan  hafalan tata bahasa dan kosakata saja.

Takut salah?

Kenapa harus takut?
Toh salah ngegunain grammar atau tata bahasa tidak akan berdosa atau dimarahin Tuhan kan? Barangkali hanya dimarahi guru. Hehe
(Abaikan saja guru-guru galak itu!
Jangan sampai mereka meruntuhkan motivasi kita ya!)

Dalam belajar bahasa apapun, membuat kesalahan sangaaaat diwajibkan.

Kenapa?

Karena dengan membuat kesalahan, pasti nantinya bakal ada yang mengoreksi kesalahan kita. Pada akhirnya kitapun belajar dari kesalahan itu.

Kalau tidak mau mencoba karena takut salah, sampai kapanpun tidak akan pernah bisa.

Pertanyaannya "Kalau semua sudah tahu langkah-langkah belajar bahasa inggris, lalu kenapa masih saja ada yang tidak bisa bahasa inggris atau suka lupa kosakata bahasa inggris meskipun belajar bahasa inggris di sekolah bertahun-tahun?"

Lagi-lagi semua itu tergantung seberapa konsisten diri kita dalam membiasakan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa inggris.

Semakin jarang mendengarkan, semakin sulit untuk paham.

Sering mendengarkan tapi tidak pernah berbicara, pada akhirnya hanya paham tapi tidak bisa berbicara.

Sering membaca dan menulis tapi tidak pernah berbicara, pada akhirnya pandai dalam menulis namun tidak pandai berbicara dan memahami lawan bicara.

Belajar bahasa tidak akan pernah cukup jika hanya di dalam kelas. We need to explore it more and more deeply outside the class.
Jangan terlalu bergantung pada guru karena kesuksesan belajar kita bukan tergantung guru tetapi tergantung diri kita sendiri.

Jangan pernah menyalahkan orang lain atas ketidakmampuan kita dalam melakukan atau mencapai sesuatu. Blame ourselves first, find out the problem, and fix it.

Sumber ilmu tidak harus selalu berasal dari lisan guru, tetapi bisa berasal dari mana saja seperti teman-teman kita, vidio di youtube, buku di toko buku atau di perpustakaan dll. So, dont ever lose hope!

No more excuse! 

Alasan selanjutnya mungkin "Kak, kalau tidak ada teman ngobrol untuk belajar bahasa inggris bagaimana? "

Sekarang teknologi sudah canggih kan? Bahkan kita sudah bisa loh nyari teman dari luar negeri dengan mudah dari sosial media sejenis instagram, speaky dan tandem (tapi harus selektif dan hati-hati ya memilih teman di sosmed).

Recommeded videos to watch

https://youtu.be/nHhnqEkswoY

https://youtu.be/Yoq3aWE-K30

https://youtu.be/Cbujmz7dC-g

https://youtu.be/f2AOJGY9qSM

Note

Saya as a writer, juga punya kendala dalam berbicara bahasa inggris.
I do realize what the problem is and i want to share it so that we all can recognize and make an action to fix our problems in learning english and also hopefully this writing is gonna be a trigger for us to keep learning everyday and practising everyday. By: Putri Ramadhanty

-Language is a habit-
-So make it as a habit-


at August 19, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

Saturday, June 29, 2019

Hikmah behind KKN 🏑 (Ini Ceritaku Mana Ceritamu?)

Air..
Air.. 

Pelajaran yang gua dapet dari KKN ini gak jauh-jauh dari yang namanya air. 
Hal yang selama ini gua buang-buang percuma kalau gua di rumah. Seringkali gua sibuk main hp sampe lupa matiin air tower. Alhasil air terbuang percuma dan tanpa merasa bersalah gua terus menerus gak pernah belajar buat peduli sama air yang banyaaaaaaaakkkk bangeett terbuang.  That's my bad habit. 

Dan mungkin many of you did the same thing. 

Yang namanya di rumah, gua bisa mandi 2 kali sehari bahkan mandi 5 kalipun it is not a big deal.

Gua jarang banget bersyukur untuk hal-hal kecil. Dan sering aja ngeluh dengan hal-hal yang gak gua punya. 
I shouldn't do that.

Ketika KKN...

Everything has changed! 

Bisa mandi satu kali sehari aja itu...
Rasanya luar biasa.... 
Berharga... 

Yak.. 
Di daerah Way Kanan terutama di kecamatan Baradatu, desa Banjar Negara. 
It's hard to get water since it is in dry season alias kemarau. 

No sumur bor kawan-kawan... :')

Dan air tower cuma dihidupin subuh sama sore.... :') itupun ngalirnya kecil banget :')
Nyuci bajupun 2 atau 3 hari sekali...
Fyuh! Untuk meminimalisasi cucian. 
Willy nilly we have to take a bath once a day... 

How pity we are.. Lol.

But.. Still... 
Gua harus bersyukur bisa mandi walaupun cuma sehari sekali. 

Di luar sana mungkin ada daerah yang bener-bener gak ada sumber air bersih buat mandi dan minum atau bahkan buat beli airpun susah.

Iyaa kan?? 

Gua masih bersyukur karena gua bisa nemuin air mineral gelas sampe ukuran galon di desa ini.
Jadi,  gua gak bakal mati kehausan selama KKN. 

Mandi satu kalipun gua sudah amat bersyukur. Setidaknya gua masih bisa mandi pake air bersih yang gak bikin badan gua gatel-gatel. :')

So.. 
I dont wanna share long story alias kebanyakan curhat. 

Tapi disini gua pengen diri gua dan siapapun yang baca lebih menghargai + mensyukuri hal-hal kecil seperti air. 

Jangan selalu melihat ke atas dan mengeluhkan hal-hal yang kita gak punya. 
Malah, kita harus lebih melihat hal-hal kecil yang kita punya dan membayangkan "Bagaimana jadinya kalau nikmat yang sudah kita punya diambil sama Allah?".

Memang bener.. 

Terkadang kita bakal belajar bersyukur setelah nikmat yang kita punya diambil sama Allah. 

Dan itulah yang gua rasain.. 

Nikmat mandi 2 kali sehari yang gua rasain setiap hari di rumah, yang jarang gua syukuri dan malah gua sia-siain nikmat air itu. Sekarang jadi suatu hal yang sangat gua syukuri ketika gua ngerasain namanya susah buat nyari air. 

So, buat kalian yang masih bisa menikmati mandi 10 kali sehari. 
Bersyukurlah. 
Dan berhematlah.
Jangan biarkan air keran itu mengalir hingga terbuang percuma. 
Karena setiap tetes air yang mengalir, yang kita remehkan juga seakan-akan gak berharga adalah air yang sangat amat berharga bagi mereka yang kekurangan air di luar sana. 

Thank you for reading my blog anyway! 
Hopefully you find it useful. :)
at June 29, 2019 1 comment:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

Saturday, June 8, 2019

Rekomendasi Hadiah Untuk Ibu


"Dek,  tolong pijitin ibu ya... Kaki ibu pegel-pegel.. "

"Ih.... Maleslah.....

Adek lagi maen games nih bentar lagi menang...nanggung bu...Abang aja tuh yang suruh mijitin... " jawab si adik. 

"Ish.. Apasih kok jadi abang?! Abang lagi banyak tugas nih! Pusing.... !" Sahut si Abang dengan nada kesal. 


"Yasudah ndak papa kalau gak ada yang mau mijitin ibu.. Jangan berantem..... Lanjutkan saja maen games sama belajarnya. " ujar sang ibu sambil tersenyum. 


Sounds familiar for you??
What about this one?

"Nak kapan kamu pulang ke rumah? Ibu rindu."

"Maaf ya bu belum bisa, aku sibuk jadi panitia balap karung.. Mungkin minggu depan. "


Seminggu kemudian..... 


"Nak kapan kamu pulang ke rumah? Katanya minggu ini kamu pulang?"


"Duh.. Maaf ya bu... Minggu ini aku gak bisa.... Tugas kuliahku banyak bu, jadwal padat."


"Yasudah ndak papa... Jaga kesehatan ya Nak... "


"Iya.. Udah dulu ya bu.. Aku lagi ngerjain tugas."


Pernah ngalamin?
Pasti pernah dong!
Terutama kalau kalian merantau ke luar untuk menimba ilmu.
Your mother's gonna keep asking "When will you go home, Dear?"
Dan kalian gak yakin kapan bisa pulang ke rumah.

Ketika hati pengen pulang ke rumah, ada aja halangannya.
Seakan-akan Tuhan gak ngizinin kita pulang ke rumah.
Sebenarnya bukan Tuhan yang gak mengizinkan, hanya saja situasi yang gak memungkinkan.

Sebenarnya ........

It's normal to have many things to do.
It's normal to be busy.
But it's not normal if you can't make your your time for your Mom.

Come on!
Jangan selalu membiarkan ibu menelfon.
Tapi telfonlah ibu sebelum ia menelfon.
Don't wait for your mom to call first!
At least sempatkan waktu 15 menit buat bicara.
She misses you a lot! Of course!
She doesn't need you to be the smartest student in the university or the richest person in the world!

She just wants you to be happy.

She forces you to study hard or work hard.
It's not for her. It's for you!
She knows if you study hard and work hard, you'll be able to earn money by yourself and fulfill your daily needs in the future. She knows that she won't live forever in this world to accompany you all the time! You can't count on her forever!
You'll have to be independent!

All she wants is to see you growing up as an independent, strong and good person.
Just it!


It's for your happiness!
Your happiness is her happiness.

Well... I will show you my friend's story.
I can't tell the name, but hopefully you all as the readers can get the lesson after reading this all. πŸ˜‰

My mom is the biggest liar I've ever met.

Sebenarnya, kisahku sederhana sekali. Aku lahir sebagai anak tunggal. Ayah meninggal saat umurku tiga tahun. Bahkan jujur aku tidak ingat wajah ayah, kalau saja aku tidak memiliki foto beliau. Ternyata kami mirip bahkan sampai ke bentuk hidung dan warna kulit, hehe. Aku hanya ingat sepenggal kisah saat mendiang ayah masih hidup. Bagaimana aku diperlakukan sebagai putri. Namanya juga anak pertama. Siapa sih yang tidak demikian? Sampai akhirnya ayah tutup usia, nenek menceritakan kalau ayah mencintaiku dan akupun mencintainya.

Saat ayah meninggal semua orang menipuku. Mengatakan kalau ayah harus tinggal sendiri, dan aku harus terima itu. aku terima saja. Satu yang menjadi pertanyaanku. ‘apakah dirumah baru nanti ayah punya kasur? Rumahnya bagus tidak?’ bukan apa-apa. Ayah sakit waktu itu. jangankan untuk berlari, memangku ku saja ayah tidak bisa. Dan aku bertanya pada ibu, kapan ayah akan tinggal lagi dengan kita? Ibu hanya menggeleng tidak menjawab. Yang aku ingat, mata ibu sangat merah waktu itu dan ibu berubah menjadi pendiam. Aku tidak suka.

Sampai pada akhirnya, aku tau kalau ayah tidak akan kembali. Rumah ayah berbeda. Atapnya dari tanah. Ayah tidak bisa keluar dari rumahnya. Kata ibu, kalau rindu titip doa lewat tuhan saja. Pakai mukena lalu berdoa lima kali sehari. Bilang kalau kamu sayang ayah dan sering jenguk kamu lewat mimpi. Aku bingung. Kenapa ayah tidak mau keluar dari rumahnya, apa tidak rindu aku? Padahal dia janji kalau kami akan bermain lebih lama. Setidaknya sampai matahari terbenam. Tapi yasudah. Kalau aku terlalu cerewet nanti ibu sedih. Aku tidak suka.
Semua kami jalani tanpa ayah. Aku tinggal dengan ibu, nenek, dan beberapa orang paman yang sayang padaku. Seorang pamanku pernah bilang, kalau ada yang Tanya ayah kemana, jawab saja;
“ayah merantau. Jauuuhh sekali. Kalau rindu Cuma bisa titip doa.” Sejujurnya aku tidak suka kalau ada yang bertanya demikian. Aku tidak suka orang-orang mencari ayah lagi. cukup aku dan ibu yang tau dimana ayah. Sudah saatnya ayah istirahat. Jangan di ganggu lagi. kalau rindu, titip doa sama tuhan saja. Dan yang membuatku heran, orang-orang sering menatap iba padaku. Ada yang mengusap kepalaku, ada yang bilang;
“sabar ya.. anak yatim adalah anak semua umat muslim. Orang tua mu banyak. Kami semua orang tuamu.” Kalau saja aku sudah pahamm saat itu aku akan menjerit dan berkata;
“aku ingin ayah. Aku ingin ayah kembali kesini. Bukannya sembunyi dirumah barunya yang aneh dan tidak ada pintu masuknya.” Tapi aku hanya diam saat itu. akupun kesal kenapa aku banyak diam waktu kecil.

Ibu banting tulang bekerja demi aku bisa sekolah. Nenek menghiburku dan mengajari banyak hal. Pamanku yang kecil memboncengku dengan sepeda bututnya demi aku bisa membeli es limun seharga seratus perak. Hidup terus berjalan. Aku masuk taman kanak-kanak, punya teman yang kadang diantar sekolah oleh ayah mereka. aku kembali bertanya;
“apa ayah tidak rindu aku? Aku sudah pakai seragam sekolah sekarang.”
Jika ada orang paling peka di dunia ini, dialah ibu. Itu menurutku. Ada tali batin antara aku dan ibu yang tidak dipahami oleh orang lain menurutku. Ibu tau aku rindu ayah. Maka besoknya, ibu menghabiskan banyak waktu denganku. Bukannya ibu tidak peduli padaku sebelumnya. 

Hei jangan salahkan ibu kalian jika dia tidak ada waktu demi mencari sesuap nasi untuk kalian. Toh kasih sayang tidak selalu dalam bentuk perlakuan. Bayangkan saja, ibu mana yang bisa tenang kalau anaknya kelaparan? Ibu itu penipu terbaik. Dia akan berkata kenyang tanpa memakan apapun demi kita bisa kenyang. Maka jangan salahkan ibu kalian jika dia bekerja keras dan memiliki sedikit waktu untuk kalian. Yang ada di dalam pikiran beliau hanya kita. Bagaimana kita aman, kenyang dan hangat. Apalagi untuk single parent seperti ibuku. Awas ya kalau kudengar kalian bilang;
“ ibu selalu sibuk uang dan tidak ada waktu untukku.” Pikirkan sekali lagi. ibu mana yang ingin anaknya sakit? Dude, kau lah harta berharga ibumu. Jangan banyak mengeluh.

Penyesalanku sampai saat ini adalah, belum bisa membanggakan ibuku. Aku tidak juara dikelas, aku tidak pintar, dan aku tidak bisa apa-apa awalnya. Matematika ku lemah, ilmu sosialku lemah dan Sains ku lemah. Ibu hanya diam saat ada ibu-ibu lain membanggakan anak-anaknya di depan orang lain. Tapi di depanku, ibu selalu bilang.
“ibu bangga punya anak kayak kamu. Kamu selalu makan habis makanan yang ibu bikin, kamu selalu semangat kalau senam disekolah.” Aku senang. Ibu selalu memujiku bahkan disaat guru disekolah menyebutku anak lemah. Aku suka ibuku pokoknya. Dialah perwujudan ayah dan ibu disaat yang bersamaan.

Saat aku menginjak pendidikan menengah pertama. Ibu mengatakan kalau dia akan menikah lagi. entahlah, aku bingung harus bereaksi bagaimana. Aku tidak mau ibu melupakan ayah. Tapi aku belum punya apa-apa untuk membahagiakan ibu dan melarang dia menikah lagi. akhirnya, aku mengalah. Ibu boleh menikah asalkan itu bisa membuatnya bahagia. Maksudku, aku belum punya sesuatu yang bisa membuat ibu bahagia mengalahkan rasa bahagianya untuk menikah. Dan ayah tiriku, memiliki seorang laki-laki yang lebih tua dariku. Dan dia juga tunggal. Kehidupan baruku dimulai. Dimana penilaianku mengenai ibuku seorang pembohong semakin menjadi.

Aku memasuki masa transisi, dimana hidupku harus berbagi dalam segala hal. Berbagi kasih sayang ibu dengan saudara baru. Ngomong-ngomong, kakak tiriku ini ditinggal mendiang ibu nya saat dia berada di kelas tiga sekolah dasar. Awalnya aku biasanya saja. Ibu berhak sayang pada siapa saja. Namun lama-lama aku merasa tersaingi. Saudara tiriku pintar, dia juara. Dia seperti menjadi idola baru dikeluarga. Aku benci. Aku menahan semua itu sendirian. Bahkan, di pertengkaran ku dengan ayah tiriku, bahkan dengan saudara tiriku, tidak ada yang membelaku. Aku bahkan sempat benci pada ibu. Kenapa dia diam saja saat aku dimarahi. Apa dia hanya sayang pada kakak tiriku karna kakak tiriku yang terbaik? Pintar dan sebagainya? Aku dan ibu berada di fase terhalangi oleh sebuah sekat tipis. Aku memperjuangkan diriku sendiri dan ibu dengan perjuangannya demi aku. Ayah tiriku baik. Sangat baik malah. Aku tidak akan menilai dia jelek. Dia baik kepadaku seperti kepada anak kandungnya. Tapi tetap saja, aku akan bertahan pada mendiang ayah. Aku tidak tau apakah ibu sudah melupakan ayah. Tapi kuharap ayah dengar ini;
“biar semua orang melupakan ayah. Tapi aku akan tetap mencintai ayah dan ibu. Kalianlah orang tua kandungku. Aku sayang ayah. Sampai kita dipertemukan lagi di akhirat.”

Tahun-tahun sulit terjalani. Aku diterima kuliah diluar kota. Aku sempat ragu meninggalkan ibu. Maksudku, aku anak ibu. Aku sudah berjanji pada ayah untuk menjaga ibu. Kalau aku pergi lantas ibu bagaimana? Ibu bilang:
“tidak papa. Ibu kan ada nenek dan ayah. Kuliah yang rajin ya. Biar hidup kamu enak. Lebih baik dari yang sekarang” aku ingat. Selalu ingat perkataan yang itu. Aku kuliah jauh dari ibu dan setiap kali menelpon, ibu selalu menguatkanku yang dilanda homesick.
“ibu sakit? Kok suaranya beda?” tanyaku suatu hari ditelpon.
“engga. Ibu cuman habis dari masak dagangan. Dapurnya kan pake kayu bakar. Batuk.”
“jaga kesehatan bu. Jangan dipaksain kerja. Nanti sakit.”
“ibu ini kuat. Jangan diremehin. Kamu sedewasa ini kalau bukan karna ibu yang membesarkan, lalu karna siapa?” 
ibu selalu bisa membuatku terkagum. Rasanya tidak salah hari ibu diadakan. Dan besoknya, saat aku menelpon dengan nenek, beliau keceplosan bilang kalau ibu lagi sakit. Ibu menipuku. Dengan baiknya. Ibu selalu bilang dia kuat, dia sehat, jangan diremehkan. Tapi dia terkadang lupa kalau dia manusia dan manusia butuh istirahat.

Semakin dewasa umurku, semakin kritis aku pada ibu. Semakin sering ibu berbohong. Berbohong sudah jadi kebiasaan ibu. Walaupun aku sudah tau. Tapi ibu selalu ingin aku tidak mencemaskan beliau. Seperti yang terjadi beberapa hari lalu. Aku dan ibu tengah sibuk didapur. Aku mengutarakan isi hatiku buat pertama kalinya. Aku mengatakan kenapa ibu selalu mengalah dengan ayah? Padahal aku tau ibu terkadang tidak setuju dengan pendapat ayah. Kadang aku kesal. Kenapa ibu jadi lemah begini? Maksudku, memang suami memimpin rumah tangga, tapi apakah seperti yang dilakukan ibu? 

Aku sedikit terganggu. Dan ini yang ibu bilang;“ibu gapapa. Selama ayah masih memperlakukan kamu sama seperti anak kandungnya. Gapapa ibu mengalah. Ibu pingin kamu bahagia, ke. Ibu pingin kamu fokus kuliah dan sukses. Jangan jadi kaya ibu. Ayah juga niatnya baik. Pengen hidup kita ini lebih baik. Ibu mah udah tua.”
“tapi apa ibu bahagia?”
“ibu bahagia kok. Kan ibu punya kamu. Kamu tau? Kepulangan kamu sangat ibu nantikan. Kamu suka bantu ibu kerja. Tenaga kamu kuat buat bantu ibu. Ibu bangga sama kamu.”

Kalian tau? Ibu ku menukar kebahagiaannya demi aku. Ibu yang ku bilang lebih sayang saudara tiriku ketimbang aku dulu, ibu yang membiarkanku dimarahi ayah tiriku. Dan ibu yang selalu mengikuti kemauan semua orang. Dan ibu yang yang selalu terdengar kuat di telpon. Semuanya bohong. Aku tidak akan mengatakan kalau ibu tidak bahagia dengan pernikahannya yang sekarang. Hanya ibuku yang tau.
Yang bisa ku katakan adalah, ibuku menyerahkan segalanya demi aku, ibu secara tidak langsung menamengi aku dengan dirinya. Melindungi aku yang sok kuat ini, dan berbohong agar aku bisa meraih mimpiku. Bukan demi dia yang sejahtera dihari tua.
Bukan untuk menuntut agar aku memberangkatkan dia ke mekkah suatu saat nanti. Hanya sederhana. Demi aku bisa bahagia. Demi aku bisa menikmati hidupku. Demi aku anaknya. Hanya itu. ibu menampung semua keluhanku mengenai kuliah, sedangkan beliau lebih lelah ketimbang aku. Ibu bohong mengatakan kalau dia sehat. Sedangkan aku menemukan banyak obat di kamarnya. Obat sakit kaki, sakit tangan. Semuanya karna bekerja berat demi mengirimkan uang jajan untukku. Ibu bilang dia senang, padahal terkadang kutemukan wajah murungnya yang tidak ingin dia perlihatkan padaku. Ibuku pembohong. Ibuku berbohong demi aku.

Sekarang, aku bertekad. Aku akan menjemput kebahagiaan ibu kembali. Aku akan membawa ibu kemanapun aku pergi kelak jika aku sudah bekerja. Akan kubahagiakan ibu hingga ibu tidak perlu berbohong dan berpura-pura lagi. dan semoga allah berikan ibuku surga yang indah dan tentram kelak.

Pesanku Cuma satu. Tidak usah penasaran dengan dewi yunani, tidak usah penasaran dengan malaikat. Kita selalu punya satu. Aku punya malaikat yang rela  memotong sayapnya demi aku bisa terbang. Bagi kalian yang sama denganku, berjanjilah suatu saat akan mengembalikan sayap itu atau bahkan menukarnya dengan yang baru. Berjanjilah. Dan jangan sekali-kali membentak ibu kalian. Jangan sekali-kali. Hormati dia. surga dibawah telapak kakinya. Ridho allah, ridho ibumu. Berjanjilah untuk membahagiakannya hingga dia berhenti berbohong. Kalian boleh bermimpi untuk travelling atau membeli pulau sekalipun. Tapi jangan lupakan satu mimpi yang wajib kalian penuhi;
“SEDIAKAN HARI TUA YANG TERBAIK BAGI IBU DAN AYAH KITA.’

Salam buat seluruh ibu di dunia.

 (C'est La Vie)

If you imagine your mom while reading, your tears will slowly fall down and you need some tissue to wipe it up.

The last one..
I wanna let you know something.

This is what i got during my holiday.
My grandma living alone in her house with noone! If the holiday comes, all her children and grandchildren will gather at her house. She is so happy. But after the holiday ends. Her house feels empty and silent. She always cries when it is the time for her sons and daughters to go back to their homes.

My aunty asked if my grandma was willing to stay with her or not.
All sons and her daughters are worried about her if she lives alone at her house since my father passed away. My grandma refused to stay at my aunty's house. She said "Who will take care of my roosters, hens and chickens at my house,huh?"

I know it was just a lie.
The fact is she doesn't wanna bother my aunty by staying at her house.
She doesn't wanna bother her daughter. Ofc!

The last thing i wanna say to you guys!

Seorang ibu mampu membesarkan 10 buah hatinya dengan kasih sayang yang tulus. Namun seorang anakpun belum tentu mampu merawat ibunya yang tua renta dengan sabar dan ikhlas sebagaimana seorang ibu mampu membesarkan anak-anaknya. 
Berapa kali bayangan ibu terlintas di benak kita? 
Berapa kali kita memikirkan ibu kita melebihi kita memikirkan kuliah? doi? atau pekerjaan?
Kalau kita fikir dengan memberi seorang ibu prestasi, uang dan rumah mewah, sudah cukup. 
Itu semua salah besar!
Seorang Ibu membutuhkan perhatian kita, seorang ibu butuh didengarkan setiap keluh kesahnya. 
Setiap ibu pasti selalu ingin agar anaknya menemani ia di usia senjanya. 
Mungkin semua itu tak pernah terucap dari lisannya! Ia tak pernah meminta! Karena ia tahu permintaan sederhana itu mungkin akan terasa berat untuk anaknya. 
Ia memilih hidup seorang diri, berkata bahwa ia baik-baik saja.. Semata-mata ia hanya tak ingin menyusahkan anaknya. :') Ayolah, selalu sempatkan waktu untuk berbincang dengan ibumu walau hanya melalui telfon. 
Temuilah selagi bisa. :')
She just needs your time and your attention. She doesn't really need your money. :')










at June 08, 2019 2 comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

Wednesday, May 22, 2019

Belajar Dari Setan 😈



Wew!

"Syirik dong?
Mau belajar masa harus sama setan??
Wah sesat nihhh.. !!!!! Kafir ih! " teriak netijen sambil ngangkat gerobak bakso dengan sangat emosi.

Et dah! LAA TAGHDOB WA LAKAL JANNAH!! JANGAN MARAH MAKA UNTUKMU SURGA .....

Sabar netijen.. Harap tenang...
Baca dulu sampai habis....

Judulnya itu bukan belajar sama setan, tapi "Belajar Dari Setan". Harap fokus ya netijen πŸ˜‚

"Put, setan kan musuh kita yang paling bahaya, paling jahat, paling durhaka sama Tuhan, paling buruk dah gak ada baik-baiknya!! Masa kita harus belajar jadi setan??  " netijen mulai kepo dan ngawur.

Netijen.. Judul tulisannya bukan belajar jadi setan πŸ˜‘ tapi belajar dari setan. Dah ya gak usah nanya dulu. Let me tell you in detail! Don't interrupt me at all! Just read carefully until the end.


Jadi, musuh kita yang paling bahaya itu bukan setan ya netijen.

Tapi apa?

Hawa nafsu kita sendiri!
Tuh yang harus dikontrol.

Sepinter apapun setan merayu kalau kita pinter ngontrol hawa nafsu nih yak insyaAllah setan lulusan S3 pun gak bakal bisa ngegoda kita. Hehe..

Well.
Back to our discussion!

Apa sih yang perlu dipelajari dari setan?

Hmm..

Coba kita flashback dulu..

Setan pernah janji kan sama Allah akan menyesatkan anak cucu adam ke neraka?

Iya kan?
Inget kan?

Bagus!

Nah... Sekarang pertanyaannya.
Apa pernah setan ingkar janji dan berhenti menggoda manusia biar masuk neraka?

Kagak pernah kan?
Malah setan itu selalu nepatin janjinya.

Pagi siang sore. Entah anak adam lagi ibadah pun digangguin.
Lagi khusyuk sholat tiba-tiba dibuat inget sama mantan, tugas, jemuran belum diangkat, minyak goreng abis, uang udah abis, tapi utang belum finish. Miris banget dah!

Nah tuh kerjaan setan emang. Jail bet dah..
Konsisten bener yak ngegoda kita.😐

Nah tuh...
Ada 2 sifat baik setan.

Apa? Tepat janji sama konsisten.

Tapi sayangnya janjinya itu kagak patut ditiru πŸ˜‘. Nyesatin orang biar kagak Inget Tuhan.

Nah guys!

Kalo setan aja bisa tepat janji, masa kita ingkar janji?

Malu dong sama setan...hehehe...

Guys kalo ada janji harus ditepatin ya...
Kalau kagak bisa janji bilang aja "insyaAllah.."

Tapi insyaAllah itu 99% "iya" loh.

Jangan sampe kita bilang insyaAllah ke temen kita, kalau kita bakal dateng ke pengajian.
Eh, pas hari H, cuma gara-gara mager alias pengen tidur, kita kagak dateng.

Nah itu kagak boleh...

Kecuali ada halangan yang memang bener-bener menghalangi kita untuk dateng. It's okay if we can't attend at pengajian. Hehehe..


Well... Next...

Yang kedua, setan itu konsisten guys!
Demi mewujudkan impiannya buat ngejerumusin manusia ke neraka.
Setan banting tulang usus lambung hingga empedu buat ngewujudin itu.
Gak kenal lelah! Wow!

Tapi sayangnya impiannya itu loh πŸ˜‘ jelek banget. Cita-cita pengen nyeret orang ke neraka. Jahat bet dah. Jangan ditiru ya yang jeleknya.

Nah! Kalau setan aja bisa konsisten dalam impian negatifnya, kita harus lebih bisa konsisten untuk ngejer impian-impian kita yang positif.

Misalnya : pengen buka tempat belajar gratis buat anak jalanan, nimba ilmu ke luar negeri supaya ilmu itu nantinya bisa di bawa ke Indonesia dan bermanfaat buat memajukan Indonesia, menjadi pengusaha sukses supaya bisa sedekah dan ngebantu banyak orang miskin dll.

So to reach our dreams, we shouldn't give up! Cause setan aja never give up, masa kita give up? Yee tak? Yeee jeee lah.

Yeeeeyyy!!!!

Semangattt!!

Sekian terima kasih.

Semoga kita bisa meraih impian-impian kita dan semoga kita selalu berada di jalan yang Allah ridho alias suka. πŸ˜‰ aamiin.


Note : Tulisan ini didedikasikan khusus buat diri gua yang suka down. Dan semoga bermanfaat buat siapapun yang baca.

at May 22, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

Tuesday, May 21, 2019

Kutinggalkan Tuhan Demi Dosen



Hmm...
Those words must be so familiar for us right?

Iya kan?
Ya aja deh..

Judulnya berat banget ya?

Kutinggalkan Tuhan Demi Dosen.

Apa maksudnya?

Apa hayo??

Nih ya...

Maksudnya sering kali kalau kita ditanya "Sayang Allah atau sayang dosen?" , jawabanya "Sayang Allah. "

Ditanya "Takut sama Allah atau sama dosen? ", serentak jawabnya "Takut Allah".

Ditanya "Pilih Allah atau dosen?", jawaban paling banyak ya "Allah".

Nyatanya, kalau disuruh milih ngerjain deadline tugas atau sholat tarawih?
Hmmm tugas comes as the winner!
We tend to choose tugas... Wkwk iya kan?

Iya aja deh.. No need to hide the truth because we can't hide anything in this world. God always knows it. Hehe..

Setelah dipikir-pikir...
Dosen itu hebat ya?
Lebih hebat dibanding Allah.

Eh...

"Ngaco lu Put!
Bego banget lu!
Dimana-mana yang paling hebat itu Allah SWT bukan dosen! " jawab netijen sambil menghujat penulis.

Lahh...itu tahu kalo Allah itu paling hebat...

Tapi masalahnya kenapa ya kita seringkali milih ngerjain tugas sampai larut malam? Sampai rela gak tidur?
Sampai gak sholat tarawih, padahal kan sholat tarawih itu cuma dateng 1 tahun sekali (buat yang muslim)? Bahkan yang lebih bahaya ninggalin sholat wajib demi ngerjain tugas dosen!!!

Nah loh! Jleeeebbb jleeeeb nyeeessss!

Sudah tau Allah Maha Kuasa, Maha Merajai, Maha Pencipta.
Siapa yang menciptakan dosen?
Allah kan?
Kok bisa kita meninggalkan Allah hanya demi tugas dosen?

Kenapa?

Takut gak selesai tugasnya?
Takut dapet nilai E?
Takut ngulang mata kuliah?
Takut gak dapet nilai sempurna?

Atau apa?

Guys! Ancaman dari dosen itu hanya sebatas nilai E.
Ancaman Allah SWT itu api neraka! Panas guys panas! (siapa bilang dingin Put πŸ˜’)
Saking panasnya sunscreen semahal apapun gak akan bisa menjaga kulit mulus dan bening kita dari panasnya api neraka!

*😣 how stupid we are... Ya Allah..
Forgive us for our bad.. Aamiin*

Nah kan.... Kerasa kan kalau kita itu sangat amat pake bangeeeeeetttt bodohnya....

Yuklah intropeksi, minta maaf, berubah dan saling ngingetin satu sama lain.
Gak perlulah saling menghujat. πŸ˜‰

Ngerjain perintah dosen memang wajib tapi ingat. Jangan sampai tugas dari dosen membuat kita lupa sama kewajiban kita sebagai makhluk terhadap Penciptanya.

Apa?

Yaitu sholat, ngaji, bantu emak bapak di rumah and so on..

Perintah dosen selalu bikin sesek napas tapi, perintah Allah selalu bikin tenang.

Allah cuma nyuruh kita ibadah.
Sholat wajib pun kali gak nyampe 1 jam.
Masa iya sih kalau kita punya banyak waktu untuk ngerjain tugas dosen yang makan waktu 1 x 24 jam aja bisa, masa sholat yang 10 menit aja gak bisa?

Tubuh kita perlu istirahat, hati kita terlalu penat butuh tempat curhat.
Dan satu-satunya tempat curhat terbaik adalah Allah SWT.

Sholat dulu tugas nanti.

Kalau kita selalu bergegas memenuhi panggilan Allah, pasti Allah juga akan selalu bergegas menjawab doa kita.

Nah sekarang kita harus curiga...
Kenapa doa kita lama di respon?
Mungkin kita juga lama merespon panggilan Allah :). Hehe

Intinya mari kita sama-sama ubah judul ini menjadi "Kutinggalkan Tugas Dosen Demi Tuhanku".

Hehee... Sekian. Semoga bermanfaat buat renungan kita sama-sama.





Note : Gua sebagai penulis mendedikasikan tulisan ini untuk diri gua pribadi. Iya, gua masih sering ninggalin Allah hanya demi hal remeh temeh yang dikasih dari ciptaannya yaitu TUGAS. Dari proses pikir panjang alias intropeksi, gua berusaha nulis tulisan ini sebagai reminder diri gua ketika gua lupa.
Dan gua berharap tulisan gua bisa bermanfaat buat orang lain.
Semoga bisa saling mengingatkan.πŸ˜‰
at May 21, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

Friday, May 10, 2019

Kagum Seperlunya Benci Secukupnya

Setiap orang pasti punya seseorang yang dikagumi dalam hidupnya kan? Entah itu doi, artis, ustadz, youtuber dll.

But sometimes, most of us including gua sendiri, suka berlebihan dalam mengagumi atau ngefans sama seseorang yang which is itu gak baik banget buat kesehatan hati dan pikiran.

Kadang kita ngefans sama seseorang sampe-sampe tuh bucin gitu.
We see our idol as the perfect human in this world. No sin like an angel deh pokoknya.
We make our idol as our role model that we can take as a good example to follow!

Yang bagusnya difollow.
Yang jeleknya juga difollow.

Duh kacau wkwk. Kayak diri gua dimasa jahiliyah dulu wkwk.

Gua mau cerita sedikit nih ya tentang how i idol a group band in the past.

Katakanlah band fulan.

Jadi gua tuh dulu ngefans banget sama band fulan :')

Setiap hari denger lagunya.
Setiap hari ngayal bisa ketemu personilnya.
Setiap hari megang sapu sambil nyanyiin lagunya.
Setiap hari update status tentang lirik lagunya di facebook(yaelah jadul bet yak)
Setiap hari ke warnet cuma buat nonton video klip terbarunya di youtube.

Gua ngefans band fulan bukan lagi setengah mati guys! Tapi setengah idup atau bahkan setengah waras!

Pas ada tugas bahasa inggris tentang "invitation".
Yang gua buat adalah invitation buat orang-orang untuk nonton konser si band fulan.  :')

Every single my english task would be related to band fulan pokoknya!

Saking gilanya!

Setiap kali ada haters dari band fulan. Gua bakal siap tawuran dan melawan. Tapi tawurannya di sosmed wkwk.

Pokoknya there were a lot of crazy things i did for my favourite band :')

Untill in 2019 (baru-baru ini)
I heard bad news kalau personil band fulan memakai narkoba.

My heart and my soul is like... Omg! Heart attack!!

Band yang selama ini gua sanjung-sanjung karena keramahan personilnya, ngajinya yang bagus, suaranya yang bagus. Sampe-sampe gua rela ngebela mereka dari nyinyiran haters.

Unfortunately it turns out that they are trapped in the drug abuse!
What ashame!

Ingin gua julid tapi gua pernah ngefans.

Kecewa pasti.
Sedih? Kagak sih.

Tapi dari situ gua petik pelajaran berharga kalau setiap manusia ada 2 sisi yang harus kita benci dan kagumi. Kagumi sisi baik dan bencilah sisi yang buruknya tapi jangan benci orangnya sampe-sampe nge-ghibah yak wkwk.

Kagum dan benci seperlunya, bukan sepenuhnya. Ikuti yang baik dan buang yang buruk. Jangan diikuti semua baik, buruknya seseorang. Wkwk.

Be smart! Be selective!

Kalau mau kagum sepenuhnya mah ya mending kagum sama Rasulullah.. :)

Ya enggak?
Ya kan?
Ya aja dah!

Semoga kita bisa selalu kagum sama beliau dan gak sering2 kagum sama doi wkwk. Lol forget this!

Hopefully we can take the lesson from my very short story above! Bye!


at May 10, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

Monday, April 29, 2019

Let's say "Aku Cinta Aku Apa Adanya! "

"Kok badan gua ini tinggi banget ya kaya gunung bromo :( ada gak ya tips menurunkan tinggi badan"

"Ih jerawat satu ini ngeselin banget loh!"

"Kayaknya gua harus diet ini.... Badan naik setengah kilo.. Dari 45 jadi 45,5 kilo.."

"Kok udah banyak makan kuaci tapi kok tetep aja kurus ya......... Hmmm... "

Mungkin ungkapan-ungkapan di atas adalah hal yang tidak asing lagi di telinga kita. 

Setiap kita ngaca, ada aja hal yang kita keluhkan dari bayangan kita sendiri. 
Entah jerawat yang sekecil virus, badan yang tinggi kaya gunung bromo, kodomo di hidung, mata gede kaya bola basket dll. 

We keep complaining about our flaw.
We keep hiding it.
We keep worrying about people's judgement and so on!

Gua tau..

Alasan kenapa kita terlalu mengkritisi diri kita adalah karena kita terlalu takut mendengar komentar orang lain tentang diri kita. 

Gua tau..

Kalau di zaman sekarang standar kecantikan adalah langsing, putih, tinggi, hidung mancung, berlesung pipit, no pimples dll. 

Tapi...

Apakah kalian yakin kalau standar kecantikan seperti itu? 
Kalau standar kecantikan harus mancung, putih, dan tidak berjerawat. 
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang mempunyai kulit hitam, pesek dan berjerawat? 
Apakah mereka adalah manusia terburuk di muka bumi? 

Tentu tidak. :)
Tuhan menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya bukan yang seburuk-buruknya.
Tidak ada manusia yang diciptakan dalam keadaan yang buruk. 
Sekalipun seseorang memiliki fisik yang cacat bukan berarti dia buruk. :)
Dibalik kekurangannya pasti ada kelebihan. 

Satu hal lagi. :)
Cantik itu relatif. 
Layaknya seni "indah menurut saya belum tentu indah menurut anda".

Cantik di mata manusia belum tentu cantik di mata Tuhan.
Karena yang Tuhan lihat bukanlah cantik fisikmu tetapi cantik hatimu. 

Pernahkah kita berfikir untuk mempercantik hati dengan mensyukuri wajah dan tubuh kita? Sembari bercermin dan berkata "Ya Allah terima kasih atas anggota badan yang masih berfungsi dengan baik dan kesempatan hidup yang masih Engkau beri."

Guys! Wajah akan menua, dan cantik wajah akan hilang. Hati gak akan menua, dan baiknya hati akan mengantar ke surga. Jadi kenapa kita terus-terusan menghabiskan uang berjuta-juta hanya untuk hal yang sementara? operasi plastik, sedot lemak, sedot es teh... Buat apa coba?

Mempercantik wajah, menjaga tubuh boleh saja, tetapi ingat hati juga perlu dirawat supaya selalu bersyukur, tidak iri, dan berhenti mengeluh akan kekurangan fisik :). 

Kita memang gak bisa menutup mulut orang lain biar berhenti ngomentarin tubuh kita. Tetapi kita bisa menutup telinga kita untuk gak mendengarkan ejekan orang lain kan? 

Oh ya harus digaris bawahi. 
Mencintai diri kita apa adanya bukan berarti kita makan semau-mau kita sampai badan kita obesitas ya.

Mencintai diri itu artinya kita berusaha merawat dan menjaga tubuh kita semampu dan sebisa kita. :)

Saran dari gua sebagai penulis, menjaga tubuh gak harus dengan kosmetik atau obat-obatan yang mahal. 
Cintailah tubuh dengan cara berolahraga, makan-makanan yang sehat, minum yang cukup, ibadah teratur dan jangan lupa bahagia.  :)

Lagipula kalau kalian beli obat pelangsing tapi makan es krim abis satu wajan kan gak lucu yak wkwk. 

Sekian dan semoga gua, kita, dan kalian yang baca selalu bersyukur atas apa yang udah Tuhan kasih.

"Terkadang kita harus melihat kebawah supaya lebih bersyukur. -PutrizukaSensei- "
at April 29, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

Saturday, April 20, 2019

Langkah-Langkah Menjadi Ekstrovert

Hi readers!
Today i am gonna talk about basa-basi alias small talks.
Jadi, apa itu basa-basi?
Basa-basi adalah pembicaraan kecil yang dilakukan seperti menanyakan "dari mana pak/bu?" kalau ketemu bapak-bapak atau ibu-ibu di jalan.
Tujuannya ya untuk "menjaga hubungan".
Hubungan persaudaraan yang telah lama ada. Wkwk (ignore this)

It's so simple but it is pretty hard if we don't get used to do it!

Berhubung gua bakal ngejalanin yang namanya KKN.
Willy nilly i have to learn how to work in team and yeahhhh acting as a friendly extrovert so i can get along with new friends and new people.

Langkah yang gua lakuin buat jadi seorang extrovert adalah gua mulai negor tetangga di sekitar gua setiap kali gua keliling naik sepeda jam 6 pagi kurang 15 menit.

Again! Gua masih punya problem gimana cara basa-basi yang lebih mendalam.

Kadang gua suka bingung mau nanya apa lagi, usually i'll pretend to be busy so i can leave that stranger ASAP wkwk. To solve my problem i'll have to list some possible questions to ask before i chit-chat. Hahahaaa..

So i told about this matter to my friends on whatsapp.
And luckily i got some tips how to chit chat in good ways!

Let's see it!

"Yg pertama tegor dulu " buk " sambil senyum 😁
Terus kalo misalkan lagi duduk atau ada acara apa, tanya " udah dari td buk ya disini ? Apa barusan dateng?
Pasti dia jawab, udah itu ya basa basi aja kek biasa
-rumahnya dimana?
-kesini sama siapa ?

Tergantung ngobrol nya disituasi apa dulu, ngehadirin nikah atau di pengajian atau dimana put. Kalau ibu-ibu kepoin dulu dirinya baru tanya yang lain,  kalo bisa mah puji puji kalo ibu ibu itu"
(Husnani)

"Kalo aku pertama senyum dan langsung sodorin tangan.
Bilang Hallo aku keke namamu siapa?
Kalo lebih dewasa mah lebih sopan tapi tetap sodorin tangan
Senyum dan excited for first impression ya.

Tanya2 aja.. Lagi sibuk pak de? Atau mungkin permisi pak de saya.... 
Senyum jan lupaa
Biasanya kalo ngomong sama yang dewasa lebih baik kita jadi pendengar deh wkwkwk

Pancing omongan sama topik yg sepertinya sesuai dengan mereka
Misal nih, pak de ini pedagang. Tanya lah pengalaman dia
Kalau aku nanya nya kayak gini
"menurut pak de dari tahun2 gimana dagangan pak de?
 Atau petani
"pak de biasanya perairan ke sawah nya buat sendiri atau bersama?
Suka duka petani apa sih pak de?
Cerewetin aja ..dengan catatan kamu harus memancing obrolan yg sesuai sama orang nya"
 (Yunike)

"Kalo ketemu di bus, atau disuatu tmpat yang kira2 kita mau pergi. Kalo aku sih kak "ibu/bapak mau kemana?"
(Fabella) 

"Kalo ketemu bpk2 atau ibu2 bilang "pak/buk" sambil senyum. Misalkan ngeliat dia lagi jalan bilang "mau kemana pak/buk?". 

Kalo ketemu pas pasan diwarung bilang "waduh borong nih bude". Banyak sih sebenernya, yg penting liat sikonnya aja"
(Hesti) 

"Bilang gini aja "Siang pak, bapak punya anak laki2 seumuran sama aku ga? Siapa tau cocok loh pak" wkwkwkwkwk"
(Pandan) *ajaran paling sesat* wkwk

Sekian tips-tipsnya semoga gua dan juga kalian yang disana bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari ya :).

Ingat! "Practise makes perfect"!
Ilmu akan menjadi sia-sia jika hanya diingat saja tanpa diterapkan loh!

Selamat mencoba dan sampai jumpa! 
at April 20, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

Wednesday, April 3, 2019

Motivasi Ala Jerome Polin (Nihongo Mantappu)

Hi readers! Kali ini gua bakal ngerangkum motivasi-motivasi dari Youtuber yang kece nih!

Siapa? Atta?

Bukan! Tapi Jerome Polin 😁

Siapa dia?

Yang jelas dia youtuber! πŸ˜‚ (bodo amat Put)

Well dia adalah manusia lebih tepatnya dia adalah seorang lelaki yang mendapatkan beasiswa penuh untuk ngelanjutin studi S1 nya di Jepang. Now he is studing at Waseda University majoring math! Weeww..

Yang buat gua kagum is not about his face yang ganteng but lebih tepatnya effort dia buat reach the success! Now let's see his story i got from his instagram!


1. (15 November 2018)

Jadi, aku dapet tugas bikin laporan fisika dalam bahasa jepang. Udah dari beberapa hari lalu aku ngerjain, tapi ga selesai-selesai. Rasanya capek banget, aku juga merasa kalo kuliah juga bikin capek. Aku bahkan sempet mengeluh ke keluargaku.

Hari ini, aku lanjutin ngerjain laporannya lagi, sambil dengerin lagu. Tiba-tiba aku merasa mau mendengarkan lagu-lagu nasional. Akhirnya aku search di youtube “Indonesia Pusaka”. Aku suka banget sama lagu ini, melodynya enak, bikin tenang. Jujur aja aku jarang perhatiin liriknya, jadi aku cuma hafal yang bait pertama.

Sambil ngerjain laporan, ketika aku mendengar reff yang bait kedua, aku bener-bener tersentuh. Aku berhenti mengerjakan laporan ku sejenak dan merenung. “Indonesia ibu pertiwi, Kau kupuja kau kukasihi, Tenagaku bahkan pun jiwaku, Kepadamu rela kuberi”

Seketika aku merasa malu kalau aku sempat mengeluh kalau aku capek ngerjain laporan dan kuliah. Yang aku sedang lakukan ini bahkan tidak sebanding dengan para pahlawan yang telah memberikan nyawa mereka untuk Indonesia. Aku jadi ingat lagi, bahwa ketika aku belajar, meraih ilmu, itu adalah untuk akhirnya bisa berkontribusi bagi Indonesia. Kalau aku ga berkualitas, ga mungkin aku bisa berkontribusi.

Tersadar, bahwa untuk membuat Indonesia menjadi bangsa yang tetap dipuja-puja bangsa, membutuhkan usaha dan perjuangan yang tidak mudah. Mari kita semua terus semangat dalam berusaha, belajar dan menekuni bidang kita masing2, untuk membuat Indonesia yang lebih baik. #ceritanyajerome


2.(7 Desember 2018)

ZONA WAKTU
Semua orang punya zona waktunya masing2 yang unik. Ada yang sudah punya bisnis sejak masih sekolah, ada yang sudah sukses di usia Muda, ada yang baru kerja setelah lulus S2, bahkan Pendiri KFC, Colonel Sanders, baru meraih sukses di usianya yang lanjut setelah resep buatannya ditolak 1009 kali.

Menurutku, kita tidak perlu sibuk membanding-bandingkan diri dengan pencapaian orang lain, tetapi jadikan mereka sebagai motivasi kita. Kalo aku pribadi sih biasanya mikir: Karena aku dan mereka adalah sama-sama manusia, kalau mereka bisa sukses, aku juga harus bisa sukses!

Ada satu quotes favoritku dari confucius: “it doesnt matter how slowly you go as long as you do not stop”. Dalam mengejar mimpi dan kesuksesan, yang terpenting bukanlah cepat atau lambat, tetapi konsisten; Terus berjalan meskipun rintangan menghalangi dan kegagalan membayangi.

Jadi, Terus semangat dan jangan pernah berhenti berjuang, oke? Mantap jiwa!✨ #ceritanyajerome


3. (13 Desember 2018)

KITA ADALAH “PENGUASA”
Mungkin kita sering berpikir: Gimana cara kita bisa bahagia kalo ... (isi hal negatif yang terjadi dalam hidup)

Kita adalah penguasa dari kebahagiaan kita. Pada kenyataannya, kitalah yang menciptakan kebahagiaan kita sendiri. Kita memilih bagaimana kita berpikir, membuat persepsi tentang sesuatu, bereaksi terhadap sesuatu. Dengan kata lain, kita lah yang mengatur kebahagiaan kita.

Kita bisa memilih untuk bahagia. Kita punya kemampuan dan kekuatan untuk itu. Ada satu quotes yang aku suka dari Joel Osteen:

“You’re going to go through tough times – that’s life. But I say, ‘Nothing happens TO you, it happens FOR you.’ See the positive in negative events.” Kita selalu bisa melihat sesuatu kejadian yang negatif secara positif. Berpikirlah bahwa itu terjadi UNTUK kita bukan KEPADA kita.

Kalau kalian nonton video perjuanganku, kalian tau kan aku berjuang mati-matian untuk bisa dapet beasiswa di NTU Singapore tapi aku gagal? Tapi sekarang, aku dapet beasiswa full di salah satu universitas terbaik di Jepang. Hal yang negatif sekalipun, jika kita mampu untuk melihat sisi positifnya, maka kita bisa bersyukur bahwa hal itu terjadi dan kita bisa bahagia.

Jadi, pilihlah untuk bahagia. Jangan biarkan hal-hal negatif yang terjadi dalam hidup kita membuat kita tidak mampu untuk berbahagia. Mantap jiwa! #ceritanyajerome


4. (18 Desember 2018)

DULU, AKU ADALAH ORANG YANG EGOIS
Jadi, beberapa hari lalu ada yang menyampaikan pendapatnya bahwa aku terkesan “meminta-minta bantuan” kepada orang lain untuk mencapai target pribadi. Dan mungkin beberapa dari kalian juga berpikir demikian, but it is really okay.

Aku mau cerita dikit. Dulu, aku adalah orang yang egois. Aku tidak pernah mau dibantu orang lain untuk mencapai target dan kesuksesanku. Aku tidak mau mengandalkan orang lain, dan aku ga mau berbagi “kemuliaan” dengan orang lain. Aku punya pola pikir: “kalo orang lain bantuin aku, nanti orang2 mikirnya aku sukses karena bantuan orang lain, bukan karena aku hebat”. Bahkan ketika anggota keluargaku menawarkan bantuan, aku sering menolak.

Intinya, Aku mau sukses sendiri. Aku mau kalau suksesku itu cuma karena usaha ku sendiri. Aku mau orang lain bilang aku hebat karena aku berusaha keras. Aku egois.

Tapi seiring berjalannya waktu, aku sadar bahwa selama ini aku salah. Ada banyak hal di dunia ini yang tidak dapat dilakukan sendiri. Aku butuh orang untuk ngajarin aku, aku butuh orang untuk bekerjasama dengan aku, aku butuh orang untuk mendukung aku. Dan ternyata, aku sadar bahwa seseorang merasa senang jika mereka dilibatkan, usaha mereka dihargai.

Aku berubah. Aku ingin orang lain bisa merasakan kesenangan karena mereka terlibat atas kesuksesan sesuatu, yang dalam hal ini adalah channel youtube. Aku ingin mengubah “aku sukses” menjadi “kita sukses”, mengubah “kesuksesanku” menjadi “kesuksesan kita”

Aku ingin melibatkan para penonton Nihongo Mantappu bukan hanya menjadi sebatas penonton, tapi menjadi bagian dari keluarga, bahkan menjadi bagian dari kesuksesan Nihongo Mantappu. Aku ingin ketika channel ini sukses nantinya, mereka juga bisa merasakan kebahagiaan karena kita bersama-sama dapat mencapai kesuksesan tersebut.

Sekali lagi aku mau mengucapkan terimakasih buat kalian semua yang terus mendukung aku, dan mau ikut terlibat untuk mencapai target-target kita bersama. Mantap jiwa! #ceritanyajerome


5. (29 Januari 2019)

DIBALIK HUJAN ADA PELANGI
“Dibalik hujan ada pelangi”, mungkin ini adalah kalimat yang cocok untuk menggambarkan perjuanganku mendapatkan Universitas di Jepang.

Pas dateng ke Jepang, aku punya 5 target universitas. 2 teratas adalah Tokyo University (universitas negeri paling top di tokyo), dan Tokyo Institute of Technology. Jujur, Waseda University bukan target utama pada saat itu.

Aku tahu, untuk lolos ke tokyo university membutuhkan usaha yang luar biasa besar, apalagi sebagai orang asing yang bukan berasal dari negara yang ada huruf kanji (seperti China, Taiwan, dll). Maka dari itu aku berusaha mati-matian supaya bisa lolos Tokyo University.

Singkat cerita, aku gagal masuk universitas yang aku ingini sejak awal, dan dari 5 universitas yang aku daftar, aku cuma diterima di Waseda University. Aku mikir kalau aku gagal, dan aku sedih, karena aku merasa kalau usahaku untuk masuk Tokyo Univ tidak membuahkan hasil yang baik.

Tapi, rencana Tuhan bukan rencana kita. Aku sekarang ada di Waseda University, sehingga aku punya lumayan banyak waktu luang untuk bisa melakukan kegiatan lain seperti olahraga, youtube, main musik dll. Mungkin kalau aku di Tokyo Univ aku bakal super sibuk dan harus belajar terus menerus.

Dan satu hal lagi, di Waseda, aku bisa bertemu Tomo, temen yang paling kocak parah dan suportif banget buat youtube, mau bantu bikin dan masuk di video (biasanya kan orang jepang malu2). Tanpa bantuan Tomo dan temen2 lain yang mau masuk video, mungkin Nihongo Mantappu ga akan bisa sampe titik ini juga.

Dan kalian tau apa? Pas aku ngobrol sama Tomo, ternyata dia mengalami kejadian yang sama kayak aku. Dia ternyata juga mau masuk Tokyo univ tapi dia gagal, akhirnya ke Waseda. WOW. Dan dia juga pernah ngomong: “ga nyangka kalo di universitas aku bakal masuk video youtube”

Dibalik hujan ada pelangi. Ketika kita sudah berjuang dan berdoa maksimal, tapi hasilnya “terlihat” mengecewakan, percayalah kalau Tuhan punya rencana yang indah dibalik itu semua. Keep fighting and trust Him! Mantap jiwa! #ceritanyajerome


6. (23 Februari 2019)

MOTIVASI BELAJAR/PRODUKTIF JEROME APA?
Cukup banyak orang yang nanya ke aku gimana caranya supaya bisa semangat belajar/produktif. Jujur aja aku juga tidak selalu rajin belajar dan produktif sih hehehπŸ˜‚ Tapi, aku coba sharing aja yah!

Oke, jadi… Ada beberapa motivasi yang membuat aku jadi semangat dan terus bertahan untuk belajar/ melakukan pekerjaan, aku kasi 3 yang penting yap.

Yang pertama, MEMBAHAGIAKAN TUHAN & ORANG TERDEKAT. Tuhan sudah ngasih kita kesempatan untuk bisa hidup dengan tenaga dan kesehatan, kalau kita menyia-nyiakannya, aku pikir kita mengecewakan Tuhan. Lalu, dengan belajar/produktif, kita juga bisa membuat orang2 terdekat kita bangga. Siapa yang ga bangga kalau anaknya/saudaranya/temennya/Gebetannya (kalo ada) sukses dan berprestasi?

Yang kedua, GAGAL ITU SAKIT. Kita semua pasti pernah gagal. Gimana rasanya gagal? Sakit tapi tak berdarah kan wkkwkw. Nah, aku pribadi pernah mengalami kegagalan akibat kemalasanku, dan itu rasanya huwalawela howawi menyesal. Jadi, setiap kali aku males, aku membayangkan “KALAU AKU MALES AKU BAKAL GAGAL”, kalo mikir gitu, jadi semangat belajar dan bekerja deh! Selain itu, ketika kita gagal, kita juga mengecewakan orang tua, saudara, dan teman2 kan?

Yang ketiga, KALAH SAMA ORANG LAIN. Kalo aku, dulu pas masa2 persiapan olimpiade dan ujian, aku mikir, ketika aku malas2an/ main2, saingan2ku sedang belajar keras dan persiapan. Ketika membayangkan seperti itu, bener2 termotivasi buat belajar dan bekerja deh, karena ga mau dong kalah sama orang lain. Dan ketika aku tahu kalau orang lain produktif sedangkan aku malas2an, aku merasa malu, Jadi termotivasi untuk produktif juga deh! *Tips: cari lingkungan yang orang2nya produktif supaya kita ketularan*

Semoga bermanfaat yah! Aku yakin setiap orang punya motivasi yang beda-beda. Boleh share motivasi kalian di komentar supaya bisa saling memotivasi! Cuss!! Mantappu jiwa πŸ”₯ #ceritanyajerome


7. (10 Maret 2019)

CARA BANGKIT DARI KEGAGALAN?
Semua orang pasti pernah gagal. Kalo ada yang ga pernah gagal, mungkin itu alien (?) wadawjiwa.

Aku sering banget mengalami kegagalan. Kali ini aku mau ceritain kegagalan pas di Jepang. Di kampus waseda, aku pernah mengalami kegagalan di 1 eksperimen, aku dapet nilai B (Ipnya cuma 2.0). Dan satu lagi, waktu UTS Matematika, aku dapet nilai 54, sedangkan rata-rata semua temen2ku dapet diatas 80. Wadidaw.

Sedih? Galau? PASTI JIWA. Tapi gini, setiap mengalami kegagalan, kita diperhadapkan dengan 2 pilihan, yaitu:

A. Menerima kegagalan dan menjadikannya motivasi untuk memperbaiki diri

B. Berlarut dalam kesedihan karena kegagalan

Pilihan A memang sulit untuk dilakukan, tapi pilihan B jelas tidak akan membawa kita menuju kesuksesan. Lalu, Apa yang aku lakukan?

Aku biasanya menerima kegagalan itu dulu. Berikutnya aku mencoba refreshing, melakukan hal yang menyenangkan. Setelah moodku membaik, aku mencoba introspeksi dan mencari “alasan” kegagalanku.

Ketika kita sudah tahu penyebab kegagalan kita, sebisa mungkin kita memperbaikinya di perjuangan kita yang berikutnya supaya kita tidak mengulangi kegagalan yang sama. Oiya, jangan lupa untuk berdoa dan optimis kalau kita akan berhasil ya!

Dari pengalamanku, untuk eksperimen, aku gagal karena aku ga terbiasa nulis laporan ilmiah (dalam bahasa jepang), hanya dalam waktu 1 jam. Jadi aku latian nulis dan minta diajarin temenku yang jago. Untuk matematika, aku sadar kalau aku gagal karena kurang belajar dan kurang latian soal. Jadi untuk menghadapi UAS, Aku tau kalo aku harus lebih banyak belajar dan latian soal.

Setelah bangkit dan belajar dari kegagalan, aku berjuang lagi, dan akhirnya ketika pengumuman nilai keluar, nilai akhir keseluruhan eksperimenku A+ (IP 4.0) dan nilai UAS matematikaku paling tinggi di kelas, aku dapet nilai 100! Wadidaw jiwa kan!

Jadi, ketika gagal, terimalah kegagalan itu. Refreshing dikit karena kegagalan bukan akhir dari hidup, cari penyebab kegagalan, berusaha perbaiki di perjuangan berikutnya! Yang penting terus enjoy dan berdoa juga yah! Semoga bermanfaat, MANTAPPJIWAA! #ceritanyajerome


8. (19 Maret 2019)

JANGAN SAMPAI MENYESAL!
Salah satu quote favoritku adalah “Do something today that your future self will thank you for” atau dalam Bahasa Indonesianya, “lakukan sesuatu yang akan kamu syukuri di masa depan”

Dulu nih, aku males banget yang namanya latian piano dan paduan suara. Tapi ortuku selalu kasi semangat dan berkata kalo kelak skill itu akan bermanfaat, jadi aku tetep memutuskan untuk berlatih.

Aku bersyukur aku tidak berhenti latian, sehingga sekarang aku bisa main piano di event2 besar, pelayanan di gereja, dll. Aku juga bisa masuk tim paduan suara Jawa Timur dan 2 kali ikut lomba nasional. Di SMA, aku bisa masuk tim paduan suara sekolah dan bahkan bisa mewakili Indonesia di lomba paduan suara internasional di Busan, Korea. WADIDAW

Belajar untuk olimpiade juga adalah hal yang melelahkan dan membosankan. Banyak yang harus dikorbanin misalnya waktu main sama temen, waktu bersantai, dsb. Tapi aku sekarang bersyukur karena pada saat itu aku memutuskan untuk tetap belajar, sehingga pada saat itu aku bisa menjuarai beberapa olimpiade, berlanjut ke lolos tes beasiswa, dan saat ini aku bisa membantu teman-teman yang menanyakan soal, bisa berbagi ilmu, dll.

Apa yang kita lakukan saat ini tidak hanya berdampak pada saat ini. Semua akan berdampak di masa depan.

Apa yang kita tabur, itu yang akan kita tuai. Jika kita menabur dan melakukan hal-hal baik, maka kita akan menuai hal yang baik. Sebaliknya, jika kita menabur dan melakukan hal yang tidak baik, maka kita akan menuai hal yang tidak baik juga.


Jadi, jangan sia-siakan waktu yang ada, lakukan hal yang akan membuat diri kita di masa depan bersyukur, JANGAN SAMPAI MENYESAL! Okeoke?
MANTAPPU JIWA!! #ceritanyajerome


That's all motivasi ala Jerome Polin!

Semoga bermanfaat dan memotivasi kita semua. 😁Terutama saat kita down and lack of motivation to reach our dreams. 😊

Btw gua udah minta izin sama orangnya untuk nulis quotes"nya. Gua minta izin lewat comment video di channel youtubenya. 😁 Gak dibales sih cuma di like. But yah anggap aja itu respon "yes" dari Jerome ya! πŸ˜‚



at April 03, 2019 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

The Perks of Being an Introvert

    The Perks of Being an Introvert   Being an introvert means that someone gains energy from being solitude away from the crowd. Norm...

  • How was your day? VS How is your day? 😱
    How was your day? atau How is your day? Hayo pilih yang mana?? πŸ˜„ Apa sih bedanya? Okay let me explain.. How was your day? digun...
  • Resensi buku "Ini Tentang Segalanya Yang Aku Kira Tidak Akan Pernah Menjadi Baik-Baik Saja"
    Judul Buku : ITSYAKTAPMBBS (Ini Tentang Segalanya Yang Aku Kira Tidak Akan Pernah Menjadi Baik-Baik Saja) Penulis Buku : Jein Setiyanto He...
  • Motivasi Ala Jerome Polin (Nihongo Mantappu)
    Hi readers! Kali ini gua bakal ngerangkum motivasi-motivasi dari Youtuber yang kece nih! Siapa? Atta? Bukan! Tapi Jerome Polin 😁 Sia...

About Me

My photo
PutrizukaSensei
View my complete profile

Blog Archive

  • ►  2022 (2)
    • ►  April (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  May (3)
    • ►  April (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2020 (13)
    • ►  December (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  March (5)
    • ►  February (1)
  • ▼  2019 (26)
    • ▼  October (2)
      • Jerawat Oh Jerawat
      • My unforgetable remarkable weird ordinary Indonesi...
    • ►  September (1)
      • Birthday Invitation Card (Kartu Undangan Ulang Tah...
    • ►  August (2)
      • How was your day? VS How is your day? 😱
      • Bisa Bahasa Inggris Dalam 1 Hari??
    • ►  June (2)
      • Hikmah behind KKN 🏑 (Ini Ceritaku Mana Ceritamu?)
      • Rekomendasi Hadiah Untuk Ibu
    • ►  May (3)
      • Belajar Dari Setan 😈
      • Kutinggalkan Tuhan Demi Dosen
      • Kagum Seperlunya Benci Secukupnya
    • ►  April (4)
      • Let's say "Aku Cinta Aku Apa Adanya! "
      • Langkah-Langkah Menjadi Ekstrovert
      • Motivasi Ala Jerome Polin (Nihongo Mantappu)
    • ►  March (3)
    • ►  February (2)
    • ►  January (7)

Report Abuse

  • Home

Search This Blog

Awesome Inc. theme. Theme images by sololos. Powered by Blogger.